Bagi individu yang mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan, vitamin C sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas penyerapan zat besi.
BACA JUGA:Atasi Jerawat dan Peradangan Kulit dengan Daun Suji
BACA JUGA:Obati Radang Usus dan Amandel yang Membengkak dengan Daun Waru
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Vitamin C memiliki peran dalam melindungi otak dari stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Vitamin C tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau suplemen.
Berikut adalah beberapa sumber vitamin C yang dapat dikonsumsi sehari-hari:
Buah-buahan: Jeruk, lemon, kiwi, stroberi, jambu biji, pepaya, nanas, dan mangga.
Sayuran: Brokoli, paprika merah, bayam, kale, dan kubis.
Suplemen: Untuk individu yang kesulitan mendapatkan vitamin C dari makanan, suplemen dapat menjadi alternatif.
Meskipun vitamin C memiliki banyak manfaat, konsumsi dalam jumlah yang tidak sesuai juga bisa berdampak negatif.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, di antaranya:
Skorbut: Penyakit ini ditandai dengan gusi berdarah, nyeri sendi, dan kelelahan kronis akibat produksi kolagen yang terganggu.
Penurunan Imunitas: Tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan luka lebih lama sembuh.
Anemia Defisiensi Besi: Karena penyerapan zat besi yang berkurang, seseorang yang kekurangan vitamin C bisa mengalami anemia.
Di sisi lain, konsumsi vitamin C yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti: