KORANPALPOS.COM - Usai meninjau dan memantau aktivitas pasar murah di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, serta meninjau pasar KM 5, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumsel H Cik Ujang selanjutnya meninjau dan memantau harga kebutuhan pokok di pasar Lemabang, Rabu (26/2/2025) pagi.
Peninjauan ini guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan 1446 Hijriah bagi masyarakat.
Disela-sela tinjauannya di pasar ini Cik Ujang dan rombongan Kepala OPD yang turut mendampingi menyempatkan diri untuk menikmati sarapan pagi.
Setelah sarapan, Cik Ujang pun berinteraksi dengan sejumlah pedagang seperti pedagang daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, dan sembako serta sayuran.
BACA JUGA:Selalu Jadi Keluhan Warga : Pemkot Palembang Mulai Benahi Lampu Jalan !
BACA JUGA:Ajarkan Anak Berpuasa dengan Menyenangkan
Dari pantauannya sejauh ini harga-harga kebutuhan pokok yang dijual pedang termasuk stabil.
Hanya saja ada sejumlah komoditas yang mengalami peningkatan harga seperti yang terjadi pada cabai rawit merah mengalami sedikit kenaikan sebesar Rp. 2000, begitu pula dengan harga daging mengalami kenaikan sekitar Rp. 5000, dan harga sayuran cenderung stabil.
"Alhamdulillah, sejauh ini harga-harga masih stabil. Walaupun terjadi lonjakan harga berkisar Rp. 2000 hingga Rp. 3000 saja,” terangnya.
Menyikapi terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan Cik Ujang menekankan pemerintah provinsi melalui instansi terkait untuk menggelar pasar murah.
BACA JUGA:Hasil Reses DPRD Sumsel Jadi Bahan Rencana Pembangunan
BACA JUGA:Tol Palembang-Betung Siap Jadi Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 : Waktu Tempuh Bisa Hemat 2 Jam
Dia juga menanggapi keluhan masyarakat terkait tingginya harga beras, Cik Ujang menyebutkan bahwa sesuai dengan program kerja Presiden Prabowo yakni swasembada pangan di mana pemerintah akan berupaya menstabilkan harga beras sehingga akan terjangkau bagi masyarakat.
"Pemerintah terus berupaya agar harga beras stabil, termasuk juga jika agen gabah tidak menurunkan harga, pemerintah akan turun tangan. Terlebih lagi jika program food estate berhasil dilaksanakan di semua provinsi, untuk Sumsel sendiri berlokasi di OKI dengan ribuan hektar lahan persawahan, maka kebutuhan pokok masyarakat bisa tersedia dengan baik,” katanya.
Selain meninjau pasar, Pemprov pun berupaya untuk mendorong pembenahan pasar-pasar tradisional dengan pembangunan pasar modern.