Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, menyatakan bahwa pihaknya optimistis dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, permasalahan banjir di OKU dapat dikurangi secara signifikan. “Kami tidak ingin hanya melakukan penanganan sementara. Kami ingin memastikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Kabupaten OKU bisa bebas dari banjir dengan solusi yang benar-benar efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Masyarakat OKU menyambut baik rencana pemerintah dalam menangani banjir secara komprehensif. Banyak warga yang selama ini mengalami dampak banjir berharap agar solusi yang diterapkan benar-benar bisa memberikan perubahan nyata.
Salah seorang warga Baturaja Timur, Ahmad Fauzi, mengungkapkan harapannya agar pembangunan kolam retensi dan normalisasi sungai dapat segera direalisasikan. “Setiap tahun kami selalu khawatir saat musim hujan tiba. Air sering meluap ke rumah-rumah, dan kami harus mengungsi. Semoga dengan adanya kolam retensi, banjir tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Nurhayati, seorang pedagang di daerah Baturaja, juga mengungkapkan hal serupa. “Kami sebagai warga sangat mendukung program ini. Jika memang bisa mengurangi banjir, kami siap membantu dan ikut menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tidak memperburuk kondisi sungai,” katanya.
Fokus Pemerintah Kabupaten OKU dalam menangani banjir pada tahun 2025 merupakan langkah yang sangat penting dan patut diapresiasi. Dengan kombinasi antara pembangunan infrastruktur seperti kolam retensi, normalisasi sungai, reboisasi, serta edukasi masyarakat, diharapkan permasalahan banjir di wilayah ini dapat teratasi secara signifikan.
Kerja sama dengan BRIN dan koordinasi dengan berbagai pihak juga menunjukkan keseriusan Pemkab OKU dalam mencari solusi berbasis data dan penelitian. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat, diharapkan Kabupaten OKU dapat menjadi daerah yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana banjir di masa mendatang.