Selain itu, permintaan tinggi dari investor dan masyarakat yang ingin menjadikan emas sebagai instrumen lindung nilai turut memicu lonjakan harga.
Secara global, ketidakpastian ekonomi, inflasi, serta kebijakan moneter dari bank sentral utama seperti Federal Reserve (The Fed) turut berdampak pada pergerakan harga emas.
Dalam beberapa pekan terakhir, kenaikan harga emas juga didorong oleh ketegangan geopolitik yang meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Lonjakan harga emas memberikan dampak yang beragam bagi masyarakat.
Bagi investor emas, kenaikan ini tentu menjadi keuntungan karena nilai aset mereka meningkat.
Namun, bagi masyarakat yang ingin membeli emas sebagai investasi atau perhiasan, kenaikan harga bisa menjadi tantangan karena memerlukan dana lebih besar untuk mendapatkan jumlah emas yang sama.
Sejumlah pelaku pasar menyarankan agar masyarakat tetap cermat dalam membeli emas dan memperhatikan momentum terbaik untuk berinvestasi.
Selain itu, pemantauan harga emas secara berkala melalui sumber resmi seperti Logam Mulia Antam dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
Di tengah tren kenaikan harga emas, para investor disarankan untuk mempertimbangkan strategi investasi yang tepat.
Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
1. Diversifikasi Portofolio
Jangan hanya bergantung pada emas, tetapi kombinasikan dengan instrumen investasi lain seperti saham, obligasi, atau reksadana.
2. Investasi Bertahap
Membeli emas secara berkala dengan sistem Dollar Cost Averaging (DCA) untuk mengurangi risiko volatilitas harga.
3. Memperhatikan Faktor Makroekonomi
Pemantauan perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi.