Pasien Pascastroke Disarankan Terapkan Pola Makan DASH

Rabu 05 Feb 2025 - 21:22 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

Konsumsi natrium atau garam juga perlu dibatasi, terutama dari makanan olahan yang mengandung kadar natrium tinggi seperti jeroan, nugget, sosis, kornet, dan sarden.

“Makanan-makanan olahan yang dikalengkan serta banyak mengandung pengawet biasanya memiliki kadar natrium yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dibatasi agar tidak berdampak buruk pada tekanan darah,” ujar Anggita.

Dalam diet DASH, karbohidrat seperti beras putih, beras merah, beras cokelat, kentang, dan ubi masih diperbolehkan.

Namun, jumlah konsumsinya harus tetap diperhatikan agar tidak berlebihan. Sementara itu, camilan seperti biskuit atau crackers dapat dikonsumsi dalam kondisi tertentu, misalnya saat bepergian, tetapi harus dalam jumlah yang terbatas.

Sebagai alternatif, Anggita menyarankan penggunaan bumbu alami dan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan, mengurangi ketergantungan pada penyedap buatan, serta menghindari konsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan.

“Jangan sampai setiap kali makan, dari pagi sampai malam, semua makanan digoreng. Sebaiknya, ada variasi cara memasak seperti merebus, memanggang, atau mengukus,” tambahnya.

Diet DASH telah terbukti secara ilmiah membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mendukung kesehatan pembuluh darah.

Pasien pascastroke yang menerapkan pola makan ini dapat mengalami peningkatan fungsi kognitif dan motorik, serta mengurangi kemungkinan terjadinya serangan stroke berulang.

Dengan penerapan pola makan yang sehat dan seimbang, pasien pascastroke diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih berkualitas dan mengurangi risiko komplikasi di masa depan.

Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pola makan yang tepat perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi dan stroke.

Kategori :