KORANPALPOS.COM - Kurangnya stok nanas di tingkat petani, membuah buah kaya nutrsi dan serat ini melambung tinggi.
Buah tahunan ini tembus diangka Rp10 ribu perbuah.
Meski harga mengalami kenaikan membuat sebagian petani nanas sumeringah.
Namun, permintaan tidak sebanding dengan stok barang.
BACA JUGA:Polres OKU Perketat Pengamanan Objek Wisata Goa Putri
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Rumah Warga di Tambang Rambang Ogan Ilir
"Belum musim nian kak. Kalau pun ada harganya mahal," ujar Roni (30), petani nanas di tak jauh dari jembatan layang PT Tel Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Senin 27 Januari 2025.
Dijelaskannya, memang saat ini stok nanas sedang berkurang karena belum panen sehingga berdampak kenaikan harga nanas.
Saat ini, kata dia, harga nanas tegantung ukuran kalau nanas ukuran kecil Rp10 ribu perbuah, ukuran sedang Rp12 ribu perbuah dan nanas ukuran besar Rp14 ribu perbuah.
"Kalau mengambilnya dalam jumlah banyak pasti ada potongannya tapi tidak banyak kaisaran Rp1000 hingga Rp2000. Mau satuan atau ikatan harganya tetap dihitung perbuah," ujarnya.
BACA JUGA:Diterjang Air Sungai Kelekar : Jembatan Penghubung Desa Pangkul dan Kelurahan Karang Nyaris Putus !
BACA JUGA:Polres Mura Tingkatkan Patroli : Antisipasi Gangguan Kamtibmas Selama Libur Panjang
Dijelaskannya, kenaikan harga tersebut terjadi sejak akhir bulan Desember 2024.
Karena, kata dia, setiap kali panen tidak berbarengan.
Apalagi, lanjutnya, proses panennya memakan waktu sangat lama.