2 Rumah di Desa Jagolano Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Senin 27 Jan 2025 - 09:32 WIB
Reporter : Isro Antoni
Editor : Yuli

"Dugaan awal menunjukkan bahwa kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih kami lakukan untuk memastikan penyebabnya," tambah AKP Zahirin.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil yang ditimbulkan sangat besar.

Rumah Zubairi yang terbuat dari kayu habis terbakar bersama satu unit sepeda motor Honda Beat miliknya, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

BACA JUGA:Tukar Senpi Rakitan dengan 2 Paket Sabu : 3 Pemuda Asal Muara Enim Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Pria Pengangguran di OKU Rudapaksa Pelajar Sampai Hamil 4 Bulan : Ini Tampang Pelaku !

Sementara itu, Khairul mengalami kerugian lebih besar, yakni sekitar Rp 100 juta, karena rumahnya yang lebih besar juga hancur total.

Api berhasil dipadamkan setelah warga bersama petugas pemadam kebakaran berjuang selama lebih dari satu jam.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Ogan Ilir dikerahkan ke lokasi.

“Saat kami tiba, api sudah membakar hampir seluruh bagian rumah. Kami bekerja sama dengan warga untuk memadamkan api dan mencegahnya merambat ke rumah lainnya,” ujar salah seorang petugas pemadam kebakaran.

Situasi di sekitar lokasi kejadian kini telah kondusif, meskipun masih terlihat puing-puing rumah yang hangus terbakar.

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik.

“Korsleting listrik sering kali menjadi penyebab utama kebakaran rumah. Pastikan instalasi listrik di rumah Anda dalam kondisi baik dan gunakan perangkat listrik yang aman,” katanya.

Selain itu, ia juga menyarankan warga untuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah masing-masing, khususnya bagi yang tinggal di rumah berbahan kayu atau di kawasan permukiman padat penduduk.

Salah seorang warga, Rahma (38), mengaku panik ketika mengetahui kebakaran terjadi di dekat rumahnya.

“Kami semua langsung lari keluar rumah dan membantu memadamkan api. Tapi, apinya terlalu besar, jadi kami hanya bisa berusaha mencegahnya menyebar ke rumah lain,” ujarnya.

Sementara itu, warga lain bernama Darwis (45) mengatakan bahwa kebakaran seperti ini sudah sering terjadi di desa tersebut.

Kategori :