LUBUKLINGGAU - Kasus kriminalitas yang melibatkan 17 remaja geng motor di Kota Lubuklinggau, yang sebagian diantaranya masih berstatus pelajar mengundang kerpihatinan berbagai pihak.
Tanpa terkecuali dari para guru di kota berjuluk Bumi Sebiduk Semare.
Seperti yang diungkapkan Ketua PGRI Lubuklinggau Erwin Susanto, ketika dihubungi Kamis,4 Januari 2024.
“Kita prihatin dengan kejadian siswa terlibat kriminalitas, karena ini diluar nalar kita mereka melakukan tindak pidana,” kata Erwin.
BACA JUGA: BNNK Empat Lawang Tangkap Pemilik Satu Hektare Ladang Ganja
Sebab menurutnya kenakalan remaja itu masih bisa dimaklumi ketika mereka melakukan kenakalan yang masih dalam batas kewajaran seperti bolos sekolah, memanjat tembok, tidak ikut upacara dan lainnya.
Tetapi kalau sudah terlibat tindak pidana, ini sudah memperihatinkan sekali.
Hal itu juga menurut Erwin menjadi perhatian para guru di Kota Lubuklinggau.
“Kami akan lebih meningkatkan lagi program-program pendidikan karakter, pembinaan kerohanian di sekolah,” ujarnya.
BACA JUGA: Dugaan Depresi: Tragedi Tewas Terserempet Kereta Api di Lubuk Batang OKU
BACA JUGA:Memprihatinkan, Belasan Remaja Geng Motor di Lubuklinggau Terlibat Tindakan Kriminalitas
Sebab lanjut Erwin, pada usia remaja emosi mereka masih labil dan mereka juga masih mencari jati diri, sehingga masih sangat mudah dipengaruhi lingkungan.
Dengan kondisi itu, Erwin, mengajak orang tua di Kota Lubuklinggau untuk memberikan perhatian ekstra kepada anak-anak.
“Mari kita sama-sama melakukan kontrol dan pengawasan kepada anak-anak kita agar mereka tidak terdampak buruk oleh lingkungan dan perkembangan teknologi,” kata Erwin.