Selain itu, jalur ganda juga dirancang untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Dengan tidak adanya kebutuhan bagi kereta api untuk menunggu giliran di jalur tunggal, potensi tabrakan atau insiden lain dapat diminimalkan secara drastis.
Pada jalur ganda ini, terdapat empat perlintasan sebidang resmi yang dijaga.
BACA JUGA:Kolaborasi Pemerintah dan PT KAI : Wujudkan Fly Over untuk Jalur Ganda Kereta Api di Muara Enim !
BACA JUGA:Hari Kedua Angkutan Nataru: KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang dengan Layanan Prima
Perlintasan ini meliputi:
1. JPL No. 123 di Km. 395+739 di Jalan Jenderal Sudirman (lintas Prabumulih-Muara Enim),
2. JPL No. 124 di Km. 396+276 di Jalan H. Pangeran Danal,
3. JPL No. 126 di Km. 396+666 di Jalan Cut Nyak Dien,
4. JPL No. 127 di Km. 397+295 di Jalan Dr. Ak. Gani.
Namun, Aida mengingatkan bahwa perlintasan sebidang masih menjadi titik rawan kecelakaan.
Oleh karena itu, PT KAI Divre III Palembang mengimbau pengendara jalan untuk lebih waspada.
“Kami meminta pengendara untuk selalu berhenti, melihat, dan mendengar sebelum melintasi jalur kereta api. Bila perlu, buka kaca helm atau jendela mobil untuk memastikan tidak ada kereta api yang melintas,” katanya.
Selain pengendara, masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta api juga diingatkan untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan rel.
Aktivitas seperti berdiri di pinggir rel atau bermain di sekitar jalur kereta dapat membahayakan keselamatan diri dan mengganggu kelancaran perjalanan kereta api.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Oleh karena itu, kami meminta warga untuk menjauhi area rel, apalagi kini jalur ganda memungkinkan kereta melintas dari dua arah secara bersamaan,” ujar Aida.