KORANPALPOS.COM - Video yang memperlihatkan kondisi pengaspalan yang cepat terkelupas di Dusun 3, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, baru-baru ini menjadi perhatian publik.
Menanggapi hal ini, Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pulau Semambu, Hedi Mansyur, menyatakan apresiasinya terhadap perhatian pemerintah daerah dalam memperbaiki infrastruktur desa mereka.
Namun, Hedi menggarisbawahi perlunya evaluasi terhadap proses pengerjaan proyek agar hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat.
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Tinjau Proyek Jalan Aspal yang Viral Dikelupas Warga
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Akan Minta Klarifikasi Pihak Terkait Soal Vidio Viral Warga Kelupaskan Aspal
Ia mengingatkan bahwa pengerjaan jalan seperti pengecoran atau pengaspalan sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi tanah yang masih basah.
Ini penting untuk memastikan kualitas dan daya tahan jalan yang lebih baik.
"Pemborong harus lebih memahami kondisi alam agar tidak hanya mengejar target waktu, tetapi juga memastikan kualitas pekerjaan," ujar Hedi, yang juga merupakan Ketua Gabungan Putra Putri Sumatera Selatan (GPPS).
Hedi pun menekankan perbedaan kondisi alam antara musim basah dan kering yang bisa memengaruhi hasil pengerjaan, dan menyarankan agar proses pembangunan lebih memperhatikan hal tersebut.
Sementara itu, Ketua Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Wirawansyah turut memberikan komentarnya.
Ia berharap aparat penegak hukum (APH) dapat mengawasi dengan ketat pengerjaan proyek untuk memastikan tidak ada penyimpangan anggaran ataupun tindak pidana korupsi.
BACA JUGA:Curi 20 Batang Besi Siku di Tempat Bekerja : Buruh di Prabumulih Ditangkap Tim Singo Prabu !