Antioksidan ini juga membantu mempercepat proses regenerasi sel kulit dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Buah keramu bisa dikonsumsi dengan cara yang cukup sederhana.
Biasanya, buah ini dimakan langsung atau bisa dicampurkan dalam salad buah.
Meskipun demikian, karena rasa buah keramu yang agak asam dan sedikit pedas, tidak banyak orang yang terbiasa mengonsumsinya secara langsung.
Namun, di beberapa daerah, buah keramu sering digunakan dalam pembuatan minuman tradisional atau campuran bahan masakan.
Di Indonesia, misalnya, buah keramu sering dijadikan bahan tambahan dalam minuman jamu atau dibuat menjadi sirup yang bisa dikonsumsi sebagai obat atau penyegar.
Selain untuk dikonsumsi sebagai buah, keramu juga digunakan dalam pengobatan tradisional.
Daun dan buah keramu memiliki berbagai khasiat yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Dalam pengobatan tradisional, keramu dipercaya dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan batuk, hingga mengurangi gejala demam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah keramu memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dan peradangan.
Meskipun buah keramu belum sepopuler buah tropis lainnya, seperti mangga atau durian, keberadaannya membawa banyak manfaat yang sayang untuk dilewatkan.
Dengan kandungan nutrisi yang kaya, buah ini berpotensi menjadi pilihan sehat yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jika Anda ingin mencoba buah yang penuh manfaat ini, tidak ada salahnya untuk mulai menjadikannya bagian dari pola makan sehat Anda.*