KORANPALPOS.COM – Yenny Wahid, putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung usulan untuk menjadikan Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
Menurut Yenny, keluarga Gus Dur menghormati setiap inisiatif untuk mengusulkan sang Bapak Pluralisme memperoleh gelar pahlawan nasional.
Namun, ia menegaskan bahwa keluarga Gus Dur tidak pernah secara aktif melakukan gerakan atau kampanye untuk mendesak pemberian gelar tersebut.
BACA JUGA:PKB Usulkan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
BACA JUGA:Presiden Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat
"Kami tidak pernah melakukan gerakan-gerakan untuk meminta Gus Dur dijadikan pahlawan. Keluarga berada dalam posisi yang pasif saja. Tetapi, kami tetap menghargai siapa pun, terutama Presiden Prabowo, yang memberikan perhatian ini," ujar Yenny setelah menghadiri acara di Kantor GP Ansor, Jakarta, Minggu malam.
Bagi keluarga, Gus Dur sudah dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat Indonesia tanpa perlu menunggu pengakuan formal dari pemerintah.
Namun, Yenny menilai bahwa pemberian gelar pahlawan nasional akan memiliki manfaat jangka panjang, khususnya dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.
BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 Tentang Pembentukan DPN
BACA JUGA:Prabowo Soal Korupsi: Jangan Ada Loyalitas Jiwa Korps yang Keliru !
"Dengan gelar tersebut, generasi mendatang bisa mempelajari lebih dalam tentang Gus Dur. Gelar itu menjadi salah satu cara untuk mengenalkan sosok-sosok pahlawan nasional kepada anak cucu kita," ungkapnya.
Meski begitu, Yenny mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada komunikasi resmi dari pihak pemerintah mengenai usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur.
Keluarga tetap bersikap terbuka dan akan menerima proses itu secara natural.
BACA JUGA:Gus Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto : Keputusan dari Hati Nurani !