Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 0-1 untuk kemenangan Filipina.
Kekalahan ini memastikan Indonesia gagal melaju ke semifinal ASEAN Cup 2024.
Skuad Garuda hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tiga pertandingan fase grup.
Pelatih Shin Tae-yong mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini.
“Kami sudah berusaha maksimal, tetapi keputusan-keputusan di lapangan tidak selalu berpihak kepada kami. Ini menjadi pelajaran besar bagi tim untuk terus berbenah,” ujar Shin dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sementara itu, sejumlah pemain tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa.
Arkhan Fikri menyatakan bahwa mereka sudah memberikan yang terbaik, tetapi hasil akhir memang tidak sesuai harapan.
“Kami akan bangkit dan memperbaiki diri untuk turnamen berikutnya,” ujarnya singkat.
Kekalahan ini juga memicu beragam reaksi dari para suporter.
Beberapa di antaranya menyuarakan kekecewaan terhadap performa tim, sementara yang lain tetap memberikan dukungan moral kepada para pemain.
Di media sosial, tagar #GarudaTetapBangkit sempat menjadi tren, menunjukkan solidaritas suporter meski timnas mengalami kegagalan.
Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menyoroti beberapa faktor yang menjadi penyebab kekalahan Indonesia.
“Kartu merah di babak pertama jelas merugikan. Selain itu, kemampuan menyelesaikan peluang juga perlu ditingkatkan,” kata Akmal.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan mentalitas pemain dalam situasi-situasi sulit seperti ini.
Sayangnya, hasil akhir tidak berpihak kepada Skuad Garuda.
Di sisi lain, Filipina berhasil memanfaatkan peluang dan tampil lebih efektif meski sempat tertekan.