KORANPALPOS.COM - Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, memprioritaskan pengamanan pada 32 gereja yang tersebar di wilayahnya selama perayaan Natal 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran ibadah umat Kristiani dalam suasana yang aman dan kondusif.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, melalui Kasi Humas IPTU Ibnu Holdon, menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan dengan melibatkan personel Polres OKU dan Polsek jajaran. Sebanyak 225 personel dikerahkan untuk mengawal perayaan Natal mulai dari persiapan hingga pelaksanaan Misa Natal pada malam puncak.
"Kami telah menyiapkan jumlah personel yang akan disesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing gereja. Pengamanan difokuskan di gereja-gereja yang biasanya ramai, seperti Gereja Air Gading dan HKBP Bakung," ujar IPTU Ibnu Holdon.
Dalam rangka pengamanan ini, Polres OKU turut menjalankan Operasi Lilin Musi 2024, yang menjadi salah satu upaya nasional untuk memastikan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru. Operasi ini mencakup pengawasan ketat di gereja-gereja, terutama di pintu masuk dan area sekitar gereja, guna mengantisipasi potensi ancaman seperti aksi terorisme dan tindak kejahatan lainnya.
BACA JUGA:SMBR Raih 6 Penghargaan Kompetisi Inovasi TKMPN XXVIII 2024
BACA JUGA:Kajari OKU Turun Ke Jalan Suarakan Anti Korupsi
Sterilisasi gereja menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan sebelum ibadah dimulai. Personel kepolisian melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh area gereja, termasuk tempat duduk jemaat, pintu masuk, hingga tempat parkir.
“Kami ingin menciptakan suasana aman selama perayaan Natal, sehingga umat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa rasa khawatir,” tegas Ibnu Holdon.
Gereja-gereja yang memiliki kapasitas besar dan menjadi pusat keramaian, seperti Gereja Air Gading dan HKBP Bakung, mendapat perhatian khusus. Kedua gereja ini secara rutin menarik ribuan jamaat saat perayaan Natal, sehingga menjadi prioritas utama dalam pengamanan.
Selain penjagaan fisik, Polres OKU juga menggandeng satuan pengamanan gereja dan masyarakat sekitar untuk memperkuat koordinasi. Langkah ini bertujuan memastikan tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu jalannya ibadah.
BACA JUGA:28 Pejabat Fungsional Ogan Ilir Resmi Dilantik Akhir 2024 : Ternyata Ini Sebabnya !
BACA JUGA:Apriyadi Singgung Kejelasan Gaji T3D yang Transisi Jadi P3K
“Kami selalu berkoordinasi dengan pengurus gereja untuk memastikan semua protokol keamanan dipatuhi. Pemeriksaan terhadap barang bawaan jemaat juga dilakukan secara sopan dan humanis,” tambahnya.
Kapolres OKU juga menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap segala potensi ancaman yang dapat mengganggu ketertiban. Tim intelijen dikerahkan untuk memantau situasi dan mengidentifikasi kemungkinan ancaman sebelum terjadi.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar tempat ibadah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengamanan dan meminimalkan risiko kejadian yang tidak diinginkan.