Ia juga menambahkan bahwa usulan-usulan ini akan diupayakan masuk dalam APBD Perubahan 2025 atau APBD tahun anggaran 2026.
Beberapa masalah yang dianggap mendesak, seperti renovasi gedung sekolah yang berbahaya, akan menjadi prioritas utama.
“Apalagi jika bubungan atapnya runtuh, tentu perlu segera ada perbaikan karena sangat berbahaya bagi siswa-siswi,” tegasnya.
Terkait infrastruktur desa, Alwis mengatakan bahwa persoalan jalan akan disampaikan kepada komisi di DPRD Sumsel yang membidangi pembangunan.
Masalah listrik dan telekomunikasi juga akan menjadi perhatian untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait.
Masyarakat Kabupaten Muba berharap bahwa aspirasi yang telah disampaikan melalui reses ini tidak sekadar didengar, tetapi juga ditindaklanjuti.
Mereka mendambakan perubahan nyata, baik dalam fasilitas pendidikan maupun infrastruktur desa.
“Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kondisi sekolah yang layak adalah hak bagi anak-anak kami. Kami berharap pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi ini,” ujar salah seorang kepala sekolah yang hadir dalam pertemuan reses.
Sementara itu, warga desa berharap bahwa pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jaringan listrik, bisa segera terealisasi.
“Jalan yang baik dan listrik yang stabil sangat membantu kami dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Semoga apa yang kami sampaikan bisa diperjuangkan,” harap seorang warga Desa Wono Rejo.
Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumsel Dapil IX ini menjadi langkah awal untuk memahami kebutuhan masyarakat di Kabupaten Muba.
Namun, perjuangan sebenarnya terletak pada tindak lanjut dari aspirasi tersebut.
Dengan komitmen yang telah disampaikan, masyarakat Muba berharap perubahan nyata akan terjadi, baik dalam hal fasilitas pendidikan maupun pembangunan infrastruktur.
Kolaborasi antara pemerintah provinsi, DPRD, dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan harapan tersebut.
Kabupaten Muba, sebagai salah satu daerah dengan potensi besar, membutuhkan perhatian serius agar mampu bersaing dengan daerah lain.
Perbaikan fasilitas pendidikan dan infrastruktur desa menjadi fondasi penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.