"Pemuda adalah aset penting untuk pembangunan. Kami ingin pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan kami, sehingga bisa mandiri secara ekonomi," ujar seorang pemuda peserta dialog.
Saat berdialog di Aula Dinas Pendidikan Kecamatan Lahat, masyarakat menyampaikan kebutuhan peningkatan jalan penghubung Sumatera yang menghubungkan Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang.
Usulan ini dinilai penting untuk menunjang aksesibilitas dan perekonomian wilayah. Selain itu, masyarakat juga berharap pemerintah dapat mengangkat tenaga honorer menjadi PNS atau PPPK.
"Honorer yang telah bekerja bertahun-tahun layak mendapatkan kepastian status sebagai PNS. Kami berharap aspirasi ini bisa diwujudkan," ujar seorang perwakilan warga.
Menanggapi berbagai masukan ini, Abdul Fikri memastikan bahwa seluruh aspirasi yang diterima akan dicatat dan disampaikan kepada Gubernur Sumsel dalam rapat paripurna.
Ia juga berjanji akan meneruskan usulan-usulan tersebut kepada komisi terkait di DPRD Sumsel untuk ditindaklanjuti.
Ia menekankan pentingnya masyarakat menyampaikan aspirasi dalam bentuk proposal tertulis untuk mempermudah proses advokasi.
"Kalau ada proposalnya, kita bisa lebih mudah memperjuangkannya. Ini bukan sekadar kata-kata, tapi ada bukti tertulis yang resmi," tegasnya.
Kegiatan reses ini menjadi bukti nyata komitmen Abdul Fikri dalam mendekatkan diri kepada masyarakat di dapil VII.
Dengan menyerap langsung aspirasi dari masyarakat, ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan wilayah yang ia wakili.
"Dengan mendengar langsung dari masyarakat, saya lebih memahami kebutuhan mereka. Saya akan berupaya maksimal untuk memperjuangkan semua masukan ini," ujar Abdul Fikri menutup pertemuan.
Reses ini bukan hanya menjadi ajang mendengar, tetapi juga menguatkan hubungan antara masyarakat dan wakil mereka di DPRD Sumsel.
Diharapkan, aspirasi yang disampaikan dapat diwujudkan untuk mendukung pembangunan yang lebih baik di dapil VII.