3. Agus Fatoni (Pj Gubernur Sumut) – Nilai 83 (baik)
4. Akmal Malik (Pj Gubernur Kaltim) – Nilai 81,60 (baik)
5. Rudy Sufahriadi (Pj Gubernur Papua Selatan) – Nilai 80,68 (baik)
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kaji Besaran UMP 2025
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dorong UMKM ke Kancah Internasional
Sementara itu, 18 Pj Gubernur lainnya berada dalam kategori "cukup" dengan nilai antara 74 hingga 79.
Evaluasi kinerja Pj Gubernur didasarkan pada sepuluh indikator utama yang mencakup berbagai aspek pemerintahan.
Seperti tata kelola keuangan, pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, pengentasan kemiskinan, hingga pengelolaan lingkungan hidup.
Menteri Tito Karnavian menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan Pj Gubernur menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah yang mereka pimpin.
“Setelah kita evaluasi, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menjadi salah satu penjabat gubernur kepala daerah terbaik,” ujar Mendagri Tito.
Elen Setiadi mulai menjabat sebagai Pj Gubernur Sumsel sejak akhir Juni 2024.
Dalam waktu singkat, ia mampu membawa perubahan positif yang signifikan di provinsi tersebut.
Saat mengikuti evaluasi pada 25 September 2024 di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Elen mempresentasikan capaian kinerjanya berdasarkan sepuluh indikator yang telah ditentukan.
"Alhamdulillah, para evaluator memberikan catatan positif dan apresiasi. Beberapa teknikal sudah kami lakukan, dan mereka mengapresiasi kemajuan yang ada di Sumsel," ujar Elen.
Elen juga menjelaskan bahwa beberapa data tambahan yang diminta oleh evaluator telah disiapkan untuk mendukung penilaian lebih lanjut.
Evaluator mencatat keberhasilan Sumsel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat pengangguran, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.