"Apabila ada kasus serupa, kami siap untuk segera melakukan investigasi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk selalu menjaga kepercayaan konsumen," tegas Fadjar.
Sebagai BUMN yang bertugas menyediakan energi bagi masyarakat, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk memastikan distribusi dan kualitas BBM sesuai dengan regulasi.
Dukungan pemerintah dalam pengawasan kualitas BBM menjadi salah satu kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk Pertamina.
Dalam hal ini, Lemigas sebagai lembaga di bawah Kementerian ESDM memiliki peran penting dalam melakukan pengujian kualitas BBM.
Lemigas memastikan bahwa setiap produk BBM yang dijual di SPBU, termasuk Pertamax, telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Setelah hasil pengujian diumumkan, sebagian besar masyarakat memberikan respon positif terhadap klarifikasi yang disampaikan oleh Pertamina.
Konsumen merasa tenang karena kualitas Pertamax telah terbukti aman dan tidak menyebabkan kerusakan kendaraan.
"Saya sempat ragu setelah melihat video tersebut, tapi setelah ada klarifikasi dari Pertamina dan hasil pengujian, saya yakin Pertamax tetap aman digunakan," ujar Indra, seorang pengguna Pertamax di Jakarta.
Sebagai salah satu produk unggulan Pertamina, Pertamax dirancang untuk memberikan performa terbaik pada kendaraan.
Dengan nilai oktan (RON) 92, Pertamax cocok untuk berbagai jenis kendaraan modern yang membutuhkan BBM dengan spesifikasi tinggi.
Penggunaan Pertamax juga mendukung pengurangan emisi gas buang, sehingga lebih ramah lingkungan.
Dengan komitmen Pertamina untuk menjaga kualitas dan melakukan investigasi secara transparan, masyarakat dapat terus menggunakan Pertamax tanpa khawatir.
Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Pertamina dan dukungan dari lembaga independen seperti LAPI ITB dan Lemigas menjadi bukti nyata bahwa perusahaan ini serius dalam melindungi kepentingan konsumen.
Melalui hasil investigasi yang mendalam dan uji laboratorium, Pertamina membuktikan bahwa Pertamax aman digunakan dan tidak menjadi penyebab kerusakan kendaraan.
Konsumen diimbau untuk terus menggunakan BBM berkualitas tinggi sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka dan tidak ragu menghubungi Pertamina jika membutuhkan informasi atau layanan lebih lanjut.