"Saya akan tetap menjalani proses hukum dan siap menghadapi semuanya, namun jika tuduhan itu tidak terbukti, saya minta agar aparat hukum juga bertindak adil terhadap laporan saya," jelas Hambali.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, membenarkan bahwa laporan mengenai insiden penganiayaan tersebut telah diterima dan saat ini sedang dalam tahap penyidikan.
Pihak kepolisian akan melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini.
Dalam hal ini, aparat kepolisian berjanji akan melakukan penyidikan secara profesional dan transparan.
Menurut Kapolres, setiap laporan yang masuk akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami akan menindaklanjuti laporan ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil,” ujar Kapolres Bobby Kusumawardhana.
Keputusan anggota DPRD Kota Lubuklinggau yang terlibat dalam insiden ini menimbulkan reaksi dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan posisi politik Hambali Lukman sebagai Ketua DPC PDIP Kota Lubuklinggau.
Masyarakat dan sejumlah pihak berharap agar kasus ini segera diselesaikan dengan cara yang adil dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik.
Sebagai pejabat publik, tindakan kekerasan yang melibatkan Hambali Lukman menjadi perhatian besar, dan banyak yang berharap agar proses hukum tetap berjalan tanpa adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun.
Kasus ini juga mengingatkan pentingnya etika dan tanggung jawab pejabat publik dalam menjalankan tugas serta menghormati hak asasi manusia, terlepas dari latar belakang politik mereka.