Kemenangan Jin Yong/Seo Seung Jae menegaskan dominasi Korea Selatan di sektor ganda putra tahun ini.
Seo Seung Jae, yang juga merupakan juara dunia 2023 bersama Kang Min Hyuk, menunjukkan fleksibilitasnya dengan mampu bermain apik bersama pasangan baru.
“Kolaborasi antara Jin Yong dan Seo Seung Jae terbukti efektif. Meskipun mereka pasangan baru, mereka menunjukkan kemampuan komunikasi dan kerja sama yang luar biasa di lapangan,” ujar analis bulu tangkis internasional, Gillian Clark, dalam komentarnya selama pertandingan.
Selain Sabar/Reza, Indonesia juga membawa pulang medali perak melalui sektor tunggal putra.
Jonatan Christie sebelumnya kalah di final dari Anders Antonsen, wakil Denmark, dengan skor 15-21, 13-21.
Hasil ini menandai kekecewaan kecil bagi kontingen Indonesia, meskipun Jonatan dan Sabar/Reza tetap menunjukkan performa konsisten sepanjang turnamen.
“Kami membawa pulang dua medali perak dari turnamen ini. Tentu kami ingin lebih, tetapi ini adalah bagian dari proses persiapan menuju turnamen-turnamen besar ke depan,” ujar Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky.
Hasil di China Masters 2024 memberikan pelajaran berharga bagi para atlet Indonesia.
Dengan masih banyaknya turnamen besar yang menanti, termasuk BWF World Tour Finals dan Olimpiade Paris 2024, PBSI berharap para atlet dapat terus meningkatkan performa mereka.
“Turnamen ini adalah batu loncatan. Kami optimistis bahwa Sabar/Reza dan pemain lainnya akan belajar dari kekalahan ini dan kembali lebih kuat di turnamen berikutnya,” tutup Aryono Miranat.
Dengan persiapan matang dan evaluasi menyeluruh, diharapkan Sabar/Reza bisa menunjukkan peningkatan performa di ajang-ajang berikutnya, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.