Kandungan serat alami dalam cincau sangat baik untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Konsumsi cincau secara teratur dapat mencegah sembelit.
BACA JUGA:Kue Nona Manis : Sejarah, Keunikan, dan Popularitas Kue Tradisional Indonesia
BACA JUGA:Kue Cara Isi Abon : Camilan Khas Gorontalo yang Menarik Perhatian Wisatawan
Dalam pengobatan tradisional, cincau sering digunakan untuk meredakan gejala maag atau gangguan lambung lainnya.
Kandungan dalam cincau diyakini mampu memberikan efek menenangkan pada perut.
Cincau memiliki sifat antiinflamasi yang membantu meredakan panas dalam dan menjaga tubuh tetap dingin.
Bagi penderita diabetes, cincau dapat membantu mengontrol kadar gula darah karena rendah kalori dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Namun, manfaat kesehatan ini bisa berkurang jika es cincau dibuat dengan tambahan gula yang berlebihan.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan gula merah secukupnya untuk menjaga cita rasa sekaligus manfaat kesehatannya.
Meski es cincau tradisional terdiri dari cincau, santan, dan gula merah, kini banyak variasi es cincau yang mengikuti tren minuman kekinian.
Beberapa variasi populer meliputi:
Kombinasi cincau dengan susu kental manis atau susu segar menciptakan rasa yang lebih creamy dan lezat.
Inovasi modern ini menggabungkan cincau dengan kopi espresso, menjadikannya pilihan favorit bagi pecinta kopi.
Penyajian cincau dengan tambahan sirup pandan memberikan aroma harum yang khas dan warna yang menarik.
Untuk menambah nutrisi dan variasi rasa, cincau juga sering disajikan dengan potongan buah segar seperti nangka, kelapa muda, atau alpukat.
Es cincau tidak hanya populer di kalangan masyarakat tradisional, tetapi juga mulai diminati oleh generasi muda.