Perwira tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 ini pernah menjabat sejumlah posisi strategis.
Antara lain sebagai Kepala Satuan Tipikor Polda Lampung, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua, dan Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan KPK.
Sebelum mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertanian.
BACA JUGA:KPK Tahan 3 Tersangka Korupsi PLN Unit PLTU Bukit Asam : Begini Modus dan Kerugian Negara !
BACA JUGA:KPK Tetapkan Lebih dari 10 Orang dan Dua Korporasi sebagai Tersangka dalam Kasus DJKA
2. Fitroh Rohcahyanto (Wakil Ketua)
Fitroh Rohcahyanto, seorang praktisi hukum yang memulai kariernya di Kejaksaan Agung, berhasil meraih posisi Wakil Ketua KPK setelah mendapat dukungan signifikan.
Fitroh memiliki pengalaman luas dalam menangani kasus besar selama bertugas di Kejaksaan Agung dan KPK.
Sebagai jaksa, ia dikenal memiliki keahlian dalam menyusun dakwaan kasus tindak pidana korupsi yang kompleks.
Pengalamannya di lembaga penegak hukum ini membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat dalam pemilihan pimpinan KPK.
3. Johanis Tanak (Wakil Ketua)
Johanis Tanak kembali dipercaya menjadi pimpinan KPK setelah sebelumnya menjabat pada periode 2019-2024.
Dengan latar belakang hukum yang kuat, ia pernah menjabat sebagai Direktur B Intelijen pada Jaksa Agung Muda, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, dan pejabat fungsional di Kejaksaan Agung.
Pengalamannya selama bertugas di KPK dan keahlian dalam menangani kasus hukum menjadikan Johanis salah satu figur penting dalam struktur pimpinan KPK yang baru.
4. Ibnu Basuki Widodo (Wakil Ketua)
Hakim senior Ibnu Basuki Widodo terpilih menjadi Wakil Ketua KPK setelah meraih 33 suara dari anggota Komisi III DPR.