Selain nikmat, pindang cumi hitam juga kaya akan nutrisi.
Cumi-cumi mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Kandungan mineral seperti fosfor, magnesium, dan selenium dalam cumi-cumi juga baik untuk kesehatan tulang dan fungsi metabolisme.
Tinta cumi, di sisi lain, dipercaya memiliki kandungan antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh.
Dengan tambahan rempah-rempah seperti jahe dan serai, pindang cumi hitam juga memiliki khasiat menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Di beberapa daerah, pindang cumi hitam menjadi sajian wajib dalam acara keluarga maupun perayaan khusus.
Rasanya yang kaya dan tampilan unik membuat hidangan ini semakin diminati oleh pecinta kuliner.
Bahkan, hidangan ini telah masuk dalam daftar menu di berbagai restoran seafood dan rumah makan tradisional.
Tidak hanya di Indonesia, pindang cumi hitam juga mulai dikenal di kalangan wisatawan mancanegara.
Beberapa turis yang berkunjung ke Indonesia mengaku terkesan dengan keunikan rasa dan tampilan hidangan ini.
Hal ini menjadi peluang besar untuk memperkenalkan masakan tradisional Indonesia ke kancah internasional.
Pindang cumi hitam bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan hasil laut secara maksimal.
Dengan bumbu-bumbu alami, masakan ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia menciptakan cita rasa luar biasa dari bahan sederhana.
Dalam tradisi memasak, penggunaan bahan alami seperti tinta cumi menunjukkan penghargaan terhadap alam dan budaya lokal.
Hal ini juga mencerminkan gaya hidup sehat yang mengedepankan bahan-bahan segar tanpa pengawet.
Pindang cumi hitam adalah salah satu hidangan nusantara yang patut dibanggakan.