KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan membentuk relawan penanggulangan bencana alam dari kalangan pelajar sekolah tingkat SMA di wilayah itu.
Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana melalui Asisten Pemerintah dan Kesra Pemkab OKU, Indra Susanto di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat terus melakukan upaya dalam menguatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana alam melalui berbagai program edukasi.
Salah satunya dengan membentuk relawan penanggulangan bencana dari kalangan pelajar yang tergabung dalam Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
"Ada ratusan pelajar yang tergabung dalam relawan SPAB dari 15 sekolah di OKU. Tentunya mereka mendapat pendampingan kepala sekolah dan guru masing-masing," katanya.
BACA JUGA:Penjabat Walikota Prabumulih Imbau OPD Tertib Administrasi
BACA JUGA:Buaya Muncul dari Sungai, Warga Desa Belanti SP Padang Mendadak Heboh
Menurutnya, keterlibatan para pelajar dalam penanganan bencana sangat penting untuk meminimalisasi adanya korban jiwa.
Para pelajar ini dilatih mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan serta pentingnya partisipasi aktif dalam menghadapi bencana alam di wilayah setempat.
Relawan pelajar ini nantinya akan membantu memberikan informasi, edukasi, serta membantu satgas bencana saat terjadi bencana alam di Kabupaten OKU.
"Kehadiran pelajar ini menunjukkan kepedulian yang nyata dan memberikan dampak positif di tengah masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Kawal Ruang Digital untuk Pilkada Damai
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumsel Ferri Yanuar menyampaikan bahwa keterlibatan para pelajar dalam program SPAB adalah langkah yang sangat strategis.
Selain sebagai agen perubahan, kata dia, pelajar juga memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada keluarga dan komunitas di sekitarnya terkait langkah penanggulangan bencana alam sedini mungkin.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran di satuan pendidikan, terutama dalam menghadapi potensi bencana," ujarnya.