11. Emas 500 gram: Rp703.320.000
12. Emas 1.000 gram: Rp1.406.600.000
Harga-harga tersebut diperbarui setiap hari oleh PT Antam sesuai dengan pergerakan harga emas di pasar internasional dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Harga emas dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk nilai tukar mata uang, inflasi, dan situasi geopolitik.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketidakpastian ekonomi global, termasuk kekhawatiran terhadap inflasi, perang dagang, serta ketegangan geopolitik di beberapa wilayah dunia, turut menjadi pendorong naik-turunnya harga emas.
Seiring dengan inflasi yang semakin tinggi di banyak negara, banyak orang beralih ke emas sebagai instrumen lindung nilai (hedge) terhadap inflasi.
Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berdampak pada harga emas di Indonesia.
Ketika nilai tukar rupiah melemah, harga emas cenderung naik karena harga emas dihitung dalam dolar AS.
Selain itu, keputusan bank sentral, seperti kebijakan suku bunga yang diambil oleh Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, juga memiliki pengaruh besar terhadap harga emas.
Jika The Fed menaikkan suku bunga, investor cenderung berpindah ke aset lain yang lebih menguntungkan, sehingga harga emas bisa mengalami tekanan.
Namun, jika suku bunga diturunkan atau ada kekhawatiran resesi, harga emas biasanya akan naik karena meningkatnya permintaan.
Emas sering dianggap sebagai investasi yang aman (safe haven), terutama pada masa-masa ketidakpastian ekonomi.
Hal ini karena emas memiliki nilai intrinsik dan cenderung stabil dalam jangka panjang.
Emas juga tidak dipengaruhi oleh risiko kredit atau kebangkrutan, yang membuatnya berbeda dari aset lain seperti saham atau obligasi.
Selain sebagai instrumen investasi, emas juga memiliki likuiditas tinggi, sehingga mudah dijual kembali kapan saja.
Berbagai ukuran emas yang disediakan PT Antam, mulai dari pecahan kecil hingga besar, memungkinkan investor dari berbagai kalangan untuk membeli sesuai kemampuan mereka.