Di media sosial, minuman ini juga mendapat sorotan positif dan sering menjadi bagian dari konten para influencer yang menyukai kuliner tradisional.
Banyak orang tertarik untuk mencoba atau bahkan membuat sendiri es dawet ijo di rumah karena kesederhanaan bahan dan proses pembuatannya.
Di berbagai festival kuliner, es dawet ijo juga kerap menjadi salah satu hidangan favorit karena cita rasanya yang khas dan menggugah selera.
Di samping popularitasnya, es dawet ijo juga memberikan dampak positif bagi perekonomian pedagang kecil di daerah.
Banyak pedagang yang mengandalkan penjualan es dawet ijo sebagai sumber penghasilan harian.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner tradisional, penjualan es dawet ijo pun semakin meningkat.
Para pedagang di pasar tradisional, pedagang kaki lima, hingga penjual online merasa terbantu dengan minat masyarakat terhadap minuman tradisional ini.
Sebagai salah satu kuliner tradisional, es dawet ijo memiliki nilai budaya yang penting.
Melestarikan minuman ini bukan hanya soal mempertahankan cita rasa, tetapi juga menjaga warisan leluhur agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.
Di era modern ini, pelestarian es dawet ijo dapat dilakukan melalui media sosial dan konten-konten digital yang menunjukkan cara pembuatan, sejarah, dan keunikan minuman ini.
Dengan demikian, es dawet ijo dapat terus dikenang dan dinikmati sebagai bagian dari budaya kuliner Indonesia.
Es dawet ijo bukan sekadar minuman pelepas dahaga, tetapi juga simbol budaya dan sejarah yang melekat pada masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Kehadirannya yang bertahan hingga saat ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan masyarakat Indonesia terhadap kuliner tradisional.
Menikmati es dawet ijo berarti menghargai warisan budaya sambil menikmati kesegarannya yang khas di setiap tegukan.
Mari kita lestarikan es dawet ijo sebagai salah satu kebanggaan kuliner Indonesia yang tak lekang oleh waktu.*