Penggunaan gula aren memberikan rasa manis khas yang berbeda dari gula pasir biasa, serta aroma karamel yang lezat.
BACA JUGA:Mie Gacoan : Fenomena Kuliner yang Mengguncang Dunia Makanan Indonesia
BACA JUGA:Piscok: Camilan Manis yang Lezat dan Populer di Indonesia
Selain menyegarkan, es dawet ijo juga memiliki manfaat kesehatan karena menggunakan bahan-bahan alami.
Daun pandan atau daun suji yang digunakan untuk pewarna hijau memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Santan kelapa juga kaya akan lemak sehat dan mineral, sementara gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, sehingga lebih ramah bagi penderita diabetes dalam jumlah yang tepat.
Cendol yang terbuat dari tepung beras juga lebih mudah dicerna dan bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh banyak orang.
Di Jawa Tengah, es dawet ijo memiliki nilai simbolis yang mendalam.
Minuman ini sering hadir dalam acara pernikahan adat Jawa sebagai simbol "pengikatan" kedua mempelai.
Dalam tradisi pernikahan Jawa, ada ritual siraman atau pernikahan yang melibatkan penyajian dawet sebagai lambang persatuan.
Dawet, yang kenyal dan elastis, melambangkan ikatan yang kuat, sementara rasa manisnya diharapkan membawa kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan.
Dengan semakin populernya makanan dan minuman tradisional, es dawet ijo kini tak hanya bisa ditemui di pasar tradisional atau pedagang kaki lima.
Banyak kafe dan restoran modern di kota-kota besar yang memasukkan es dawet ijo ke dalam menu mereka.
Dengan sedikit sentuhan kreativitas, es dawet ijo kini dikombinasikan dengan berbagai topping modern, seperti jelly, cincau, atau bahkan buah-buahan segar.
Beberapa inovasi es dawet ijo bahkan menggunakan sirup pandan atau gula aren cair sebagai tambahan, yang membuatnya semakin menarik dan diminati oleh generasi muda.
Es dawet ijo adalah minuman yang digemari oleh berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa.