"Bangga dengan diri sendiri bisa kuat dan mampu kembali ke permainan yang saya punya."
Di laga semifinal, lawan Putri mencoba memaksanya bermain dalam tempo yang lambat dan lebih mengandalkan reli panjang, namun Putri mampu mengatasinya dengan inisiatif menyerang terlebih dahulu.
"Lawan memaksa saya bermain reli yang menyulitkan, tapi saya coba meredam dengan mempercepat ritme dan mengambil inisiatif untuk menyerang duluan," tambah Putri.
BACA JUGA:Grup Berat di Piala Asia U-20 2024, Timnas Indonesia Tak Gentar!
BACA JUGA:Siap Geger Asia! Indonesia Tantang Juara Bertahan di Piala Asia U-20
Putri mengungkapkan bahwa salah satu hal yang kini ia upayakan adalah mengatasi kekhawatirannya tentang lawan yang akan dihadapinya.
Sebelumnya, ia mengaku kerap terbebani oleh tekanan memikirkan siapa yang akan ia hadapi jauh-jauh hari sebelum pertandingan berlangsung.
Hal ini sering kali menghambat kebebasannya dalam bermain dan menambah beban mental.
"Sebelumnya saya terlalu banyak berpikir siapa lawan saya di sebuah turnamen bahkan dari jauh hari sebelumnya, itu membuat saya malah jadi banyak beban," kata Putri.
Namun, saat ini, Putri mencoba mengubah pendekatannya dengan fokus pada peningkatan kualitas permainannya dan membatasi analisis terhadap lawan hingga mendekati waktu pertandingan.
Ia menyebut bahwa kini lebih memilih untuk tidak mencari tahu siapa lawan berikutnya hingga waktu yang lebih dekat dengan pertandingan, sehingga ia bisa lebih tenang dan fokus dalam bermain.
"Sekarang saya mencoba menikmati dengan tidak mau tahu siapa lawan saya sampai dekat waktunya baru saya pelajari permainannya lewat video, selain memang fokusnya peningkatan saat latihan," jelasnya.
Strategi ini, menurut Putri, membuatnya lebih rileks dan siap menghadapi setiap pertandingan dengan lebih tenang.
Langkah Putri KW ke babak final Korea Masters 2024 menambah harapan bagi Indonesia di turnamen ini, di mana wakil Indonesia lainnya dari sektor ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, telah terlebih dahulu mengamankan tiket ke final.
Prestasi ini menjadi pencapaian besar bagi Indonesia, menunjukkan konsistensi dan daya saing para atlet bulu tangkis Tanah Air di panggung internasional.
Sementara itu, wakil Indonesia lainnya dari sektor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, juga masih berjuang di babak semifinal melawan pasangan asal China, Li Yijing/Luo Xumin.