Berdasarkan keterangan Iptu Purnama Mentari, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Sugianto.
Dari hasil observasi awal, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar satu hari sebelum ditemukan.
Di sekitar lokasi TKP, petugas menemukan bekas buang air besar serta kondisi korban yang ditemukan tanpa mengenakan celana.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa Sugianto telah lama menderita penyakit hernia.
Berdasarkan keterangan dari keluarga dan tetangganya, penyakit hernia ini sering kambuh dan menyebabkan Sugianto mengalami kesulitan berjalan.
Saat ditemukan, bagian tubuh di sekitar area bawah kemaluan korban tampak mengalami pembengkakan, yang diduga berkaitan dengan hernia yang ia derita.
"Penyakit hernia yang dialami korban diketahui sering kambuh dan membuatnya kesulitan untuk berjalan. Saat ditemukan, pembengkakan di area tersebut tampak cukup jelas," jelas Iptu Purnama Mentari.
Berdasarkan kondisi ini, pihak kepolisian menduga bahwa kematian Sugianto kemungkinan disebabkan oleh komplikasi dari penyakit hernia yang dideritanya.
Setelah dilakukan olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi, pihak kepolisian sempat berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menawarkan tindakan medis lebih lanjut, seperti otopsi, demi memastikan penyebab pasti kematian.
Namun, keluarga korban menolak otopsi karena mereka merasa cukup yakin bahwa kondisi kesehatan korban yang sudah lama sakit merupakan faktor utama yang menyebabkan kematiannya.
Asi, istri korban, bersama keluarga besarnya menerima kepergian Sugianto dengan ikhlas dan menyatakan tidak perlu dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
"Kami sudah olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi, serta menghormati keputusan keluarga yang menolak otopsi," ungkap Iptu Purnama Mentari.
Penemuan jenazah Sugianto di kebun karet ini sempat mengagetkan warga sekitar, namun mereka juga menerima kejadian ini dengan tenang.
Jenazah Sugianto pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dikebumikan di desa setempat, sesuai dengan tradisi dan permintaan keluarga yang telah menerima kejadian ini dengan lapang dada.