Fakta Baru ! Keluarga Wanita yang Tewas di Ogan Ilir Tolak Otopsi : Polisi Tunggu Hasil Visum

Reporter: Isro Antoni |

Editor: Dahlia |

Selasa , 18 Feb 2025 - 08:57

Tetangga ramai mendatangi rumah korban di Perumahan BST Desa Belanti Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, Senin 17 Februari 2025-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Polisi mengonfirmasi bahwa pihak keluarga dari Vera (36), wanita yang ditemukan meninggal di rumahnya Perumahan BST, Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, saat dihubungi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.

Menurut Kapolsek, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum dari Puskesmas Tanjung Raja guna mengetahui penyebab kematian korban.

“Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban karena hasil visum masih dalam proses,” ujar AKP Zahirin, Selasa, 18 Februari 2025.

Sebelumnya, warga Perumahan BST digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita yang telah meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri.

Jasad korban kali pertama ditemukan oleh suaminya, setelah ia kembali dari rumah orang tuanya, Senin, 17 Februari 2025.

Kapolsek Tanjung Raja menjelaskan bahwa suami korban baru pulang setelah tiga hari meninggalkan rumah untuk mengunjungi orang tuanya di Desa Sungai Pinang 1.

“Suaminya pergi ke rumah orang tuanya sejak hari Sabtu, dan baru kembali pada hari Senin sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika tiba di rumah, ia mendapati rumah dalam keadaan terkunci dan tidak terlihat adanya aktivitas di dalam rumah,” kata AKP Zahirin.

Curiga dengan kondisi tersebut, suami korban berusaha memanggil istrinya berulang kali, namun tidak mendapatkan jawaban.

fakta baru ! keluarga wanita yang tewas di ogan ilir tolak otopsi : polisi tunggu hasil visum                            koranpalpos.com - polisi mengonfirmasi bahwa pihak keluarga dari vera (36), wanita yang ditemukan meninggal di rumahnya perumahan bst, desa belanti, kecamatan tanjung raja, kabupaten ogan ilir, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.
kapolsek tanjung raja, akp zahirin, saat dihubungi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
menurut kapolsek, saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum dari puskesmas tanjung raja guna mengetahui penyebab kematian korban. 
baca juga:geger ! mayat seorang wanita ditemukan tak bernyawa di dalam rumah di ogan ilir
baca juga:polisi beber kronologis penemuan jasad wanita yang tewas di rumahnya : mengungkap misteri kematian vera !
“kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban karena hasil visum masih dalam proses,” ujar akp zahirin, selasa, 18 februari 2025.
sebelumnya, warga perumahan bst digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita yang telah meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri. 
jasad korban kali pertama ditemukan oleh suaminya, setelah ia kembali dari rumah orang tuanya, senin, 17 februari 2025.
baca juga:kecelakaan maut di jalinsum : satu pelajar tewas tragis, satu luka-luka
baca juga:kejati sumsel tetapkan 3 tersangka : kasus gratifikasi bantuan gubernur !
kapolsek tanjung raja menjelaskan bahwa suami korban baru pulang setelah tiga hari meninggalkan rumah untuk mengunjungi orang tuanya di desa sungai pinang 1. 
“suaminya pergi ke rumah orang tuanya sejak hari sabtu, dan baru kembali pada hari senin sekitar pukul 08.00 wib. ketika tiba di rumah, ia mendapati rumah dalam keadaan terkunci dan tidak terlihat adanya aktivitas di dalam rumah,” kata akp zahirin.
curiga dengan kondisi tersebut, suami korban berusaha memanggil istrinya berulang kali, namun tidak mendapatkan jawaban. 
baca juga:motor tukang ojek di ogan ilir raib dibawa kabur wanita bermasker
baca juga:perampok bersenjata api di gunung megang dibekuk polisi : ini dia orangnya !
ia kemudian meminta bantuan tetangga untuk meminjam obeng dan mencoba membuka jendela rumah, tetapi tetap tidak ada respons dari dalam rumah.
 merasa ada yang tidak beres, ia memutuskan untuk menjebol jendela kamar dan menemukan istrinya dalam keadaan terlentang dan sudah tidak bernyawa.
setelah penemuan tersebut, warga sekitar segera menghubungi pihak kepolisian. 
baca juga:tabrak median jalan, pengemudi wuling putih bk 1428 aae tewas tragis
baca juga:warga jalan a yani lubuklinggau ditemukan meninggal di pohon, diduga ini penyebabnya !
tim dari polsek tanjung raja langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
“kami masih menyelidiki penyebab kematian korban dan menunggu hasil visum dari puskesmas tanjung raja,” kata akp zahirin. 
ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi jasad korban dan lingkungan sekitar tempat kejadian.
meskipun begitu, keluarga korban dengan tegas menolak dilakukannya autopsi terhadap jasad vera.
penolakan ini membuat penyelidikan lebih terbatas, karena otopsi merupakan prosedur medis yang dapat memberikan informasi lebih jelas mengenai penyebab kematian seseorang.
“keluarga korban sudah menandatangani surat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambah kapolsek tanjung raja.
sejumlah spekulasi pun bermunculan di kalangan masyarakat terkait penyebab kematian vera. 
beberapa warga menduga bahwa korban meninggal akibat sakit, sementara yang lain mencurigai adanya faktor lain yang menyebabkan kematiannya. 
namun, hingga kini, belum ada kepastian karena pihak kepolisian masih menunggu hasil visum resmi dari tenaga medis.
“tanpa hasil visum dan otopsi, sulit bagi kami untuk memastikan apakah kematian ini murni karena faktor medis atau ada unsur lain yang terlibat,” ujar salah satu anggota tim penyelidik yang enggan disebutkan namanya.
penemuan jasad vera yang tiba-tiba ini mengejutkan banyak pihak, terutama tetangga dan keluarga dekat. 
beberapa warga yang mengenal korban mengungkapkan bahwa vera dikenal sebagai pribadi yang tertutup, tetapi tidak pernah terdengar mengalami masalah serius sebelum kejadian ini.
“saya kaget mendengar kabar ini. setahu saya, dia orang yang baik dan ramah, tidak pernah bercerita tentang masalah besar dalam hidupnya,” ujar salah satu tetangga korban.
sementara itu, pihak keluarga yang menolak autopsi memilih untuk tidak memberikan banyak komentar kepada media.
mereka hanya mengatakan bahwa mereka sudah ikhlas menerima kepergian korban dan berharap proses pemakaman dapat segera dilakukan tanpa ada hambatan.
menanggapi banyaknya spekulasi dan rumor yang beredar, kapolsek tanjung raja meminta masyarakat untuk tidak membuat asumsi yang belum tentu benar dan tetap menunggu hasil visum resmi.
“kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil visum keluar,” pungkas akp zahirin.
dengan penolakan otopsi dari pihak keluarga, hasil visum dari puskesmas tanjung raja menjadi satu-satunya bukti medis yang dapat membantu mengungkap penyebab kematian vera. 
pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi memastikan tidak ada unsur kriminal yang terlibat.