Kanker Endometrium Bisa Terjadi karena Pengaruh Gaya Gidup

Senin 04 Nov 2024 - 20:55 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K)Onk mengatakan bahwa kanker endometrium atau kanker dinding rahim bisa terjadi karena pengaruh gaya hidup saat ini yang cenderung tidak sehat dan menjelaskan cara mengobatinya dengan tepat sesuai anjuran dokter.

"Secara keilmuan, kanker endometrium (bisa terjadi karena) lebih ke lifestyle (gaya hidup)," kata Kartiwa saat dihubungi ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menambahkan, "Lifestyle sekarang membuat seorang perempuan lebih tinggi terhadap paparan estrogennya (dan bisa menjadi salah satu penyebab kanker endometrium)".

BACA JUGA:Bapanas Pastikan Anggur Shine Muscat Aman : Tidak Ada Residu Berbahaya !

BACA JUGA:Buah Kundur Dapat Mengobati Asma dan Mengatasi Insomnia

Sebagai informasi, hormon estrogen dalam tubuh berguna untuk membantu perkembangan seksual, sekaligus mengatur siklus menstruasi dan memengaruhi seluruh sistem reproduksi perempuan bersama hormon progesteron.

Jika hormon estrogen berlebihan, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Tingkat hormon estrogen yang tinggi dapat meningkatkan faktor risiko kanker payudara dan kanker ovarium.

BACA JUGA:Kopi Luwak Dapat Melindungi Mulut, Gigi serta Kulit

BACA JUGA:Manfaat Durian : Si Raja Buah yang Kaya Nutrisi

Bahkan, American Cancer Society (ACS) menyebut bahwa dominasi hormon estrogen juga dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.

 

Sementara itu, kanker endometrium terbagi atas 2 (dua) tipe, yaitu tipe 1 yang bergantung pada hormon estrogen dan tipe 2 yang tidak bergantung pada hormon estrogen.

"Untuk tipe 1, semua paparan yang akan meningkatkan produksi hormon estrogen berlebihan akan meningkatkan faktor risiko untuk terjadinya perubahan sifat sel endometrium menjadi sel kanker," kata dokter yang kini berpraktik di RSU Bunda Jakarta itu.

BACA JUGA:Pahami Penyakit Autoimun Kulit dan Upaya Mengatasinya

Kategori :