Selain sejarah pembentukan dan pemimpin desa, terdapat pula legenda menarik yang terkait dengan asal usul nama Desa Mainan.
Dikisahkan bahwa dulu, hiduplah seorang raja bernama Singosari yang tinggal di sebuah istana megah bersama istrinya, Dewi Wangi, dan putra mereka, Pangeran Putra Singosari.
Kehidupan mereka harmonis hingga suatu hari musibah datang menimpa.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Muara Enim : Kabupaten Terkaya di Sumatera Selatan dengan Sejarah Panjang !
Dewi Wangi meninggal dunia dalam suatu peristiwa tragis, meninggalkan duka mendalam bagi Raja Singosari dan putranya.
Untuk mengobati kesedihan sang putra, Raja Singosari memutuskan menikah lagi.
Namun, ibu tiri Pangeran Putra Singosari ternyata memiliki niat jahat dan tidak menyukai Pangeran.
Setiap hari, ibu tiri tersebut memperlakukannya dengan kasar tanpa sepengetahuan sang raja.
Suatu hari, sang pangeran disuruh oleh ibu tirinya mencuri uang dari Raja. Ketika pangeran menolak, ia pun disiksa dan dicambuk.
Pada suatu hari, Raja Singosari harus pergi membantu sebuah desa yang sedang berperang.
Sebelum berangkat, ia berpesan kepada putranya untuk menjaga diri dengan baik.
Setelah kepergian sang raja, ibu tiri pangeran semakin kejam dan memperlakukan Pangeran seperti pembantu.
Tidak tahan dengan siksaan yang diterima, Pangeran akhirnya melarikan diri dari istana.
Setelah berjalan jauh, Pangeran Putra Singosari tiba di sebuah desa yang terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah ulu dan ilir. Ia disambut hangat oleh penduduk setempat yang ramah, yang tidak keberatan menampung Pangeran.
Di desa tersebut, Pangeran Singosari tumbuh menjadi pemuda gagah dan pemberani.