Selama uji coba, kantung udara samping, kantung udara tirai, dan kantung udara sisi jauh berhasil mengembang dengan baik, melindungi boneka uji dari benturan sekunder.
Salah satu fitur penting dalam uji ini adalah sistem pemutus daya tegangan tinggi dari paket baterai yang segera mati, mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran, ledakan, atau asap berbahaya.
Fungsi E-Call darurat juga diaktifkan secara otomatis, menambah tingkat keamanan bagi penumpang.
BACA JUGA:Resmi Diluncurkan : Ini Keunggulan Honda ICON e dan CUV e yang Bikin Makin Penasaran !
BACA JUGA: MG VS HEV Meluncur : Pesaing Baru Toyota Yaris Cross Hybrid, Cek Spesifikasi dan Harga !
Skor keselamatan boneka uji yang digunakan dalam simulasi juga memenuhi batas regulasi yang ditetapkan untuk perlindungan penumpang.
Struktur yang Inovatif dan Kuat
Pembongkaran kendaraan selama acara ini memberikan kesempatan untuk memeriksa struktur sangkar “7-silang, 5-membujur” dari Mazda EZ-6.
Desain ini dirancang untuk mendistribusikan gaya benturan secara merata ke seluruh bodi mobil, menjadikannya lebih aman dalam menghadapi benturan. Dr. Zhang Ruifeng dari Institut Penelitian Otomotif Shenzhen menyebut struktur ini sebagai “perisai penyelamat nyawa,” yang berfungsi efektif untuk mengurangi tekanan terpusat pada satu titik di dalam kendaraan.
Mazda menggunakan lebih dari 86 persen baja berkekuatan tinggi dalam konstruksi EZ-6, termasuk baja dengan kekerasan di atas 340 MPa dan tulangan hingga 2.000 MPa di atap.
Pendekatan ini memungkinkan kendaraan untuk menahan benturan lateral yang kuat, tanpa mengorbankan integritas kabin.
Ini adalah langkah yang sangat penting, terutama dalam situasi di mana keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.
Perlindungan Penumpang yang Optimal
Mazda EZ-6 dilengkapi dengan sembilan kantung udara, termasuk kantung udara standar untuk pengemudi dan penumpang depan, kantung udara samping, serta kantung udara samping di baris depan.
Total volume perlindungan yang ditawarkan oleh kantung udara ini mencapai 350 liter, mencakup area seluas 25.000 sentimeter persegi.
Keberadaan kantung udara samping sangat penting untuk meminimalkan risiko cedera pada penumpang di dalam kendaraan saat terjadi benturan samping, di mana tabrakan kepala dapat berakibat fatal.