KORANPALPOS.COM - Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Selasa malam 29 Oktober 2024 berlangsung dengan ketegangan di antara para pendukung pasangan calon (paslon).
Insiden yang terjadi di luar ruang debat tersebut menyebabkan polisi mengambil langkah cepat untuk menjaga stabilitas.
Ketegangan terjadi sejak awal acara, terutama saat para pendukung dari ketiga paslon – Syarif Hidayat-Gusti Rohmani, Devi Suhartoni-Junius Wahyudi, dan Firsa Lakoni-Efriyansyah – berkumpul di lobi utama hotel yang berlokasi di Jl R Sukamto, Palembang.
BACA JUGA:Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Debat Publik Cabup dan Cawabup Muba
BACA JUGA:MURI dan JADI Akan Debat di Novotel Palembang, Ini Alasan KPU Tidak Pilih di OKI!
Atmosfer debat dipenuhi antusiasme, dengan yel-yel dan nyanyian yang sempat menciptakan gesekan di antara simpatisan.
Kericuhan mulai memanas saat rombongan VIP, termasuk Plt Bupati, Sekda, dan Forkopimda Muratara, memasuki ruangan debat.
Gesekan antarpendukung kian terlihat hingga berujung pada tindakan sigap dari pihak kepolisian.
BACA JUGA:Debat Pertama Pilgub Sumsel 2024 : Herman Deru Kuasai Materi dan Lanjutkan Sumsel Maju untuk Semua !
BACA JUGA:Lokasi Debat Kedua Pilkada Bakal Berlangsung di Muara Enim
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, membenarkan adanya insiden tersebut.
"Kericuhan sempat terjadi, namun alhamdulillah aparat berhasil menenangkan situasi dengan cepat," ujar Kapolres.
Pihak kepolisian meredam situasi dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, yang terbukti efektif dalam mengendalikan massa dan menghindari insiden yang lebih besar.
BACA JUGA:KPU Banyuasin Persiapkan Debat ke Dua Cabup dan Cawabup Banyuasin: Catat Tanggalnya!