Pemprov Sumsel Hadirkan Pojok Baca untuk Dekatkan Perpustakaan ke Warga

Pemprov Sumsel kembangkan pojok baca dekatkan perpustakaan ke warga-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengembangkan pojok baca atau literasi untuk mendekatkan perpustakaan ke warga di 17 kabupaten dan kota hingga pelosok desa.

"Kami terus mencari cara bagaimana mendekatkan perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya dengan membuat pojok baca ke desa-desa, kelurahan dan tempat-tempat keramaian atau pusat kegiatan masyarakat," kata Sekda Sumsel Edward Chandra di Palembang.

Dia menjelaskan, dengan tersedianya bahan bacaan di pojok baca/literasi yang dikembangkan di kelurahan dan desa-desa, diharapkan masyarakat dapat tertarik untuk membaca.

BACA JUGA:Apresiasi Gubernur Sigap Antisipasi Pasca Demonstrasi

BACA JUGA:Dorong Kepedulian Sosial, Gubernur Sumsel Apresiasi Jalan Sehat dan Bakti Sosial IKA UII

Selain mendekatkan akses, pihaknya juga berupaya menyediakan bahan bacaan yang sesuai kebutuhan masyarakat sehingga buku-buku yang tersedia tidak hanya menjadi pajangan di rak-rak buku, katanya.

Menurut dia, keterbukaan informasi yang saat ini dapat diakses masyarakat dari seluruh kalangan membuat orang-orang mulai malas membaca buku apalagi untuk datang secara sengaja ke perpustakaan atau pojok baca.

"Melihat kondisi tersebut, kami berupaya mendorong pengelola perpustakaan daerah mendekatkan pelayanan ke masyarakat sehingga diharapkan mereka berminat membaca dan menjadi gemar," harapnya.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Panen Raya Padi IP 200 di Banyuasin : Bukti Konsisten Petani dan Dukungan Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Retret Pelajar Mulai Juli 2025, Gubernur Sumsel Luncurkan Program Laskar Pandu Sastria

Pengetahuan dan wawasan masyarakat di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, perlu ditingkatkan sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat dewasa ini.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih mudah memperoleh bahan bacaan yang pada akhirnya membaca buku menjadi suatu kegemaran atau kebutuhan hidup, jelas Sekda Edward. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan