Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan bentrokan verbal hingga fisik antara simpatisan yang saling dorong.
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani SIK, kala itu langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman.
"Kami meminta seluruh pendukung menjaga komitmen damai dan kondusif dalam Pilkada ini," ujar Kapolres.
Pihak kepolisian, KPU, dan Bawaslu berjanji akan terus mengupayakan langkah-langkah preventif dalam mengantisipasi konflik pada tahapan-tahapan Pilkada berikutnya.
Diharapkan, debat-debat berikutnya dapat berlangsung lebih tertib dengan adanya pemisahan area yang tegas bagi masing-masing simpatisan, demi menghindari bentrok dan tetap fokus pada pemaparan visi-misi kandidat.
Kejadian ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara dan aparat keamanan untuk lebih memprioritaskan keamanan di setiap tahapan Pilkada yang rawan konflik.
Dukungan untuk penanganan ketertiban dan peningkatan koordinasi keamanan terus didorong agar proses demokrasi berjalan lancar.