Tradisi Suku di Prabumulih yang Masih Bertahan : Balek Andon Sedekah dan Ngicau Juadah !

Rabu 30 Oct 2024 - 14:58 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

KORANPALPOS.COM - Kota Prabumulih, yang terletak di Sumatera Selatan, adalah tempat yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi.

Beberapa suku yang mendiami daerah ini antara lain Suku Rambang, Suku Enim, Suku Penesak, Suku Melayu Palembang, Suku Jawa, Suku Minang, Suku Batak, dan Tionghoa-Indonesia.

Keberagaman ini menciptakan kaleidoskop budaya yang memperkaya warisan dan tradisi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Prabumulih : Warisan Puyang Tageri yang Terlupakan !

BACA JUGA:Mengapa Prabumulih Dijuluki Kota Nanas: Padahal Bukan Penghasil Nanas Terbesar di Sumatera Selatan !

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang dua tradisi khas yang masih dilestarikan oleh masyarakat, khususnya Suku Rambang, yaitu Balek Andon Sedekah dan Ngicau Juadah.

Suku Rambang merupakan salah satu suku yang memiliki pengaruh kuat dalam budaya dan tradisi di Kota Prabumulih.

Salah satu tradisi yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Suku Rambang adalah Balek Andon Sedekah.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Puyang Tegeri : Cikal Bakal Kota Prabumulih !

BACA JUGA:Perbandingan Prabumulih dan Lubuklinggau : Kota Migas vs Kota Perdagangan di Sumatera Selatan !

Tradisi ini merupakan bagian penting dari proses khitan atau sunatan, yang merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan seorang anak laki-laki.

Balek Andon Sedekah dilaksanakan satu minggu sebelum acara khitan. Dalam tradisi ini, anak yang akan dikhitan dititipkan kepada pihak keluarga ibu.

Upacara ini memiliki makna yang dalam, yakni untuk menjaga mental dan kesehatan anak yang sudah memasuki masa akil baligh.

BACA JUGA:5 Kota dengan IPM Tertinggi di Sumatera Selatan 2024 : Prabumulih Kalahkan Lubuklinggau !

BACA JUGA: Perbandingan Perekonomian Prabumulih Vs Lubuklinggau : Siapa Kota yang Paling Tajir ?

Kategori :