Sebaliknya, ikan bandeng justru mengalami penurunan harga sebesar 1,14 persen atau sekitar Rp380 menjadi Rp32.850 per kg.
Fluktuasi harga ikan laut dipengaruhi oleh musim tangkap yang memengaruhi ketersediaan stok di pasar.
Kenaikan dan penurunan harga sejumlah komoditas pangan ini tidak hanya memengaruhi daya beli masyarakat, tetapi juga memengaruhi jalannya bisnis para pedagang kecil dan industri pengolahan makanan.
Konsumen harus lebih selektif dalam berbelanja untuk menyesuaikan dengan anggaran, sementara pedagang perlu melakukan strategi penyesuaian harga guna tetap dapat bersaing di pasar.
Bapanas berkomitmen untuk terus memantau dan mengendalikan harga pangan, termasuk bekerja sama dengan Bulog dan instansi terkait lainnya untuk menjaga stabilitas pasokan.
"Kami akan terus melakukan monitoring dan berupaya menekan fluktuasi harga, terutama untuk komoditas-komoditas penting yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat," ujar seorang perwakilan dari Bapanas.
Dengan berbagai strategi yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga, diharapkan harga pangan bisa lebih stabil ke depannya, sehingga tidak terlalu membebani masyarakat.
Bagi konsumen, pemantauan harga pangan secara berkala dapat membantu mereka untuk lebih bijak dalam berbelanja.