Beras SPHP, yang merupakan program intervensi pemerintah, menjadi alternatif bagi masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan beras premium.
2. Penurunan Harga Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Merah
Cabai menjadi komoditas yang fluktuatif dan sering kali menjadi perhatian utama saat terjadi kenaikan harga yang signifikan.
BACA JUGA:Harga Pangan 20 Oktober 2024 : Cabai Rawit Turun Menjadi Rp43.990 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 19 Oktober 2024 : Bawang Merah Sentuh Rp29.520 per Kilogram !
Pada 28 Oktober 2024, harga cabai merah keriting tercatat turun sebesar 4,01 persen atau Rp1.210, menjadi Rp28.970 per kg.
Begitu pula cabai rawit merah yang mengalami penurunan harga sebesar 2,81 persen atau Rp1.200, menjadi Rp41.480 per kg.
Penurunan harga cabai ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama bagi para pedagang kecil dan industri kuliner yang sangat bergantung pada cabai sebagai bumbu utama masakan.
Menurunnya harga cabai bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan pasokan dari daerah penghasil cabai atau menurunnya permintaan pasca musim perayaan.
3. Kenaikan Harga Bawang Merah dan Penurunan Harga Bawang Putih Bonggol
Harga bawang merah mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen atau Rp290, menjadi Rp30.380 per kg.
Sebaliknya, bawang putih bonggol mengalami penurunan harga sebesar 0,17 persen atau Rp70, menjadi Rp40.000 per kg.
Kenaikan harga bawang merah dapat dipengaruhi oleh peningkatan permintaan di pasaran serta terbatasnya pasokan dari petani lokal.
Bawang putih bonggol, yang sebagian besar merupakan produk impor, relatif lebih stabil dalam fluktuasi harga dibandingkan bawang merah yang cenderung lebih cepat berubah seiring dengan kondisi cuaca dan produksi.
Pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga melalui kebijakan impor yang tepat serta dukungan terhadap petani lokal agar dapat mempertahankan pasokan bawang merah.
4. Daging Sapi dan Daging Ayam Mengalami Penurunan Harga