Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah dengan prakiraan hujan disertai petir, seperti Lampung dan Mamuju, diingatkan untuk tetap waspada.
Hujan petir dapat menyebabkan potensi banjir lokal, tanah longsor, dan bahkan kerusakan infrastruktur.
Penggunaan perangkat elektronik juga disarankan untuk dibatasi saat hujan petir untuk menghindari bahaya korsleting listrik.
Dalam beberapa kasus, perubahan cuaca juga dapat berdampak pada penerbangan dan transportasi laut.
Oleh karena itu, BMKG juga rutin memberikan peringatan kepada pihak terkait, termasuk operator penerbangan dan pelabuhan, untuk menyesuaikan jadwal dan mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan kondisi cuaca.
Cuaca yang berawan hingga berawan tebal seperti yang diprediksi BMKG umumnya tidak berdampak signifikan pada aktivitas harian masyarakat.
Namun, beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, dan transportasi laut mungkin perlu memperhatikan kondisi cuaca ini.
Bagi para petani, cuaca berawan dapat mempengaruhi proses fotosintesis tanaman, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, petani diimbau untuk selalu memantau prakiraan cuaca agar dapat mengambil langkah antisipasi, seperti penyesuaian dalam jadwal penyiraman tanaman atau penggunaan pupuk.
Sementara itu, bagi para nelayan dan operator transportasi laut, kondisi cuaca berawan hingga hujan petir bisa mempengaruhi visibilitas di laut.
Mereka disarankan untuk tetap berhati-hati dan selalu memantau prakiraan cuaca serta peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG untuk menghindari risiko kecelakaan di laut.
BMKG telah memprediksi bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca berawan hingga berawan tebal pada Jumat ini, dengan beberapa wilayah lain diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Selain itu, ada potensi terjadinya hujan petir di beberapa daerah, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Melalui aplikasi Info BMKG, masyarakat bisa mendapatkan informasi cuaca terkini yang diperbarui secara berkala.
Dengan demikian, masyarakat dapat melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi perubahan cuaca yang mungkin terjadi, menjaga keselamatan diri, serta meminimalisir dampak negatif pada aktivitas sehari-hari.