Update ! Kurs Rupiah 23 Oktober 2024 : Melemah 38 Poin Menjadi Rp15.605 per Dolar AS

Rabu 23 Oct 2024 - 10:55 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

3. Intervensi Bank Indonesia Bank Indonesia tidak tinggal diam menghadapi pelemahan rupiah.

BI secara aktif melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan kurs rupiah.

Selain itu, BI juga telah menaikkan suku bunga acuan secara bertahap guna menarik dana asing kembali ke pasar domestik dan menekan inflasi.

Namun, upaya ini memerlukan waktu dan konsistensi untuk menghasilkan dampak yang signifikan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah.

Pelemahan nilai tukar rupiah tentu memiliki dampak yang cukup luas terhadap perekonomian Indonesia.

Beberapa sektor yang sangat rentan terhadap fluktuasi nilai tukar antara lain sektor impor, utang luar negeri, dan sektor-sektor yang memerlukan bahan baku dari luar negeri.

1. Kenaikan Harga Barang Impor Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan harga barang-barang impor menjadi lebih mahal.

Hal ini terutama berdampak pada barang-barang konsumsi dan bahan baku yang diimpor oleh industri.

Dengan meningkatnya biaya impor, harga barang di pasar domestik juga berpotensi naik, yang pada akhirnya dapat mendorong inflasi lebih tinggi.

2. Beban Utang Luar Negeri Indonesia memiliki utang luar negeri yang cukup besar, baik dalam bentuk utang pemerintah maupun utang swasta.

Pelemahan rupiah akan meningkatkan beban pembayaran utang luar negeri karena nilai dolar AS yang lebih tinggi dibandingkan dengan rupiah.

Hal ini dapat memperberat beban fiskal pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang memiliki utang dalam denominasi dolar AS.

3. Tekanan terhadap Daya Beli Masyarakat Dengan meningkatnya harga barang impor, inflasi berpotensi meningkat, yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Ketika inflasi naik, biaya hidup juga meningkat, sementara pendapatan masyarakat cenderung stagnan. Kondisi ini dapat mengurangi konsumsi masyarakat yang merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.

Meskipun rupiah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir, prospek jangka panjang nilai tukar rupiah masih sangat bergantung pada sejumlah faktor, baik domestik maupun global.

Beberapa analis memperkirakan bahwa tekanan terhadap rupiah mungkin masih akan berlanjut selama ketidakpastian global, terutama terkait kebijakan moneter The Fed dan kondisi geopolitik, masih tinggi.

Kategori :