Mereka menghampiri kendaraan korban dengan mengenakan helm dan membawa senjata tajam.
“Orang-orang itu membawa pisau dan langsung menyerang Yongki. Mereka menusuknya berkali-kali,” lanjut Iwan.
Iwan menjelaskan bahwa saat penyerangan terjadi, ia hampir ikut menjadi korban kekerasan tersebut.
BACA JUGA:Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tangan Terikat
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa : Mantan Kades Harimau Tandang Diserahkan ke Kejaksaan, Mengaku Menyesal !
“Saya juga hampir dipukul oleh salah satu pelaku, tetapi saya berhasil menghindar dan melarikan diri,” terangnya.
Namun, nasib malang menimpa Yongki yang tak berdaya menghadapi serangan brutal tersebut.
Menurut kesaksian Iwan, para pelaku tampaknya sudah merencanakan serangan itu.
Mereka datang dengan perlengkapan lengkap, menggunakan helm untuk menutupi identitas mereka, dan membawa pisau sebagai senjata.
Para pelaku langsung menyerang korban dengan kejam, menusuk bagian tubuh Yongki berulang kali.
Yongki mengalami luka parah di seluruh tubuhnya.
Luka tusukan ditemukan di dahi, leher, pundak, paha, perut, dan punggungnya.
Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat yang mencoba memberikan pertolongan, nyawa Yongki tidak dapat diselamatkan.
Ia meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir.
Dokter RSUD Ogan Ilir, dr. Agung, yang memeriksa tubuh korban setelah dibawa ke rumah sakit, mengonfirmasi bahwa Yongki mengalami luka tusukan yang sangat parah.
“Ada belasan luka tusukan di punggung korban,” jelas Dr. Agung. Ia menambahkan bahwa luka-luka tersebut menjadi penyebab utama kematian korban, karena menyebabkan pendarahan hebat yang sulit dihentikan.