Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur digital yang memadai, terutama di wilayah-wilayah terpencil di Banyuasin.
Erwin Ibrahim mengakui bahwa keterbatasan infrastruktur ini menjadi hambatan dalam penyusunan dan pengelolaan data yang efektif.
"Untuk mewujudkan Satu Data, kita perlu meningkatkan infrastruktur teknologi informasi, khususnya di daerah-daerah terpencil yang belum memiliki akses internet yang baik. Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini, baik melalui peningkatan anggaran infrastruktur digital maupun pelatihan bagi aparat desa dalam mengelola data secara efektif," tegas Erwin.
Selain tantangan infrastruktur, isu lainnya adalah kurangnya pemahaman dan kapasitas aparatur dalam mengelola data sesuai standar yang ditetapkan.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kominfo.SP berencana mengadakan serangkaian pelatihan bagi aparatur pemerintah di tingkat kabupaten hingga desa.
"Kami akan melakukan pelatihan secara berkala agar aparatur pemerintah dapat memahami pentingnya data dan bagaimana cara mengelola data yang baik. Kami juga akan memastikan bahwa semua data yang dihasilkan dapat diakses oleh masyarakat secara transparan," ujar Salin Pajar.
Rapat Forum Satu Data Banyuasin 2024 ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam mendukung program nasional Satu Data Indonesia.
Dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah dan stakeholder terkait, diharapkan ekosistem data di Kabupaten Banyuasin dapat terintegrasi secara menyeluruh, sehingga dapat mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berbasis bukti.
"Satu Data Indonesia bukan hanya tentang pengumpulan data, tetapi tentang menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyusunan kebijakan publik. Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pengelolaan data, agar setiap keputusan yang diambil dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat," tutup Erwin Ibrahim.
Melalui Forum Satu Data ini, diharapkan semua pihak yang terlibat, baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat, dapat memahami pentingnya data dalam pembangunan.
Dengan dukungan dan kolaborasi dari seluruh instansi, Banyuasin dapat mewujudkan tata kelola data yang lebih baik, serta mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.