Bupati Askolani : HUT Banyuasin ke-23 Jadi Momentum “Gaspol” Pembangunan

Bupati Askolani dan Forkompinda bersama Gubernur Sumsel Herman Deru di sela paripurna Istimewa HUT ke-23 Kabupaten Banyuasin, Kamis 10 April 2025. -Foto : Roni-

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyuasin ke-23, Kamis (10/4/2025).

Acara yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Banyuasin ini sekaligus menjadi ajang ramah tamah dan penandatanganan kerja sama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Universitas Sriwijaya Palembang, serta STIK Bina Husada.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Banyuasin Abdul Rais, SM, dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH., MH, jajaran Forkopimda, anggota DPR RI, para kepala daerah, camat, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintahan dari tingkat provinsi hingga desa.

Banyuasin Genap 23 Tahun, Saatnya “Gaspol” Pembangunan

BACA JUGA:Kunker Komisi IV DPR RI di Tanjung Lago: Soroti Program Optimasi Lahan Rawa dan Swasembada Pangan!

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Salurkan 100 Kg Bibit Jagung : Dorong Swasembada Pangan Lokal

Dalam pidatonya, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi Banyuasin ke-23 bukan hanya seremonial tahunan, melainkan refleksi atas perjalanan daerah dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat.

“Momentum ulang tahun ini harus menjadi titik tolak untuk melaju lebih cepat. Kita ‘gaspol’ pembangunan. Ini saatnya bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk Banyuasin yang Bangkit, Adil, dan Sejahtera Jilid II,” tegas Askolani, yang baru 59 hari menjabat kembali bersama Wakil Bupati Netta Indian, SP.

Askolani menjelaskan, Kabupaten Banyuasin resmi berdiri pada 10 April 2002 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2002.

Penetapan tanggal tersebut sebagai hari jadi telah dituangkan dalam Perda Nomor 1 Tahun 2020.

BACA JUGA:RSUD OKU Timur Tingkatkan Layanan Cuci Darah : Sediakan 12 Mesin Hemodialisa !

BACA JUGA:Wabup Rohman Tinjau dan Temui Korban Banjir di Tungkal Jaya

Selama 23 tahun berdiri, kata Askolani, Banyuasin telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kita patut bersyukur, karena hingga akhir masa jabatan saya di periode pertama, tingkat kemiskinan dan pengangguran menurun, sementara perekonomian daerah terus membaik. Bahkan, Banyuasin saat ini tercatat sebagai penghasil padi nomor 3 di Indonesia menurut BPS,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan