HUT Ke-23 Kabupaten Banyuasin : Bupati Askolani Paparkan Capaian dan Visi Pembangunan ke Depan

Gubernur Sumsel H Herman Deru, Bupati Banyuasin, Wakil Bupati Banyuasin dan pimpinan DPRD Banyuasin saat mengikuti rapat Paripurna Istimewa HUT Banyuasin ke 23 tahun.-Foto : Roni-
KORANPALPOS.COM – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Banyuasin, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH, MH memaparkan berbagai capaian pembangunan serta arah kebijakan strategis ke depan.
Kegiatan ini berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Banyuasin di Gedung Paripurna, Kamis (10/4), yang turut dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, jajaran Forkopimda, para kepala daerah tetangga, serta tokoh masyarakat dari berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani menegaskan bahwa usia ke-23 merupakan fase kedewasaan bagi sebuah daerah.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong dalam membangun Banyuasin, terlebih dalam suasana Idul Fitri 1446 H dan pasca perhelatan demokrasi nasional.
BACA JUGA:Bupati H M Toha Pimpin Langsung Apel Gabungan dan Halal Bihalal Setelah Libur Lebaran
BACA JUGA:Tito Karnavian Puji Ratu Dewa Berhasil Percantik Kambang Iwak
"Hari ini bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga saat untuk merenung dan mengevaluasi perjalanan Banyuasin sejak dimekarkan dari Musi Banyuasin pada 10 April 2002. Dengan segala tantangan dan keberhasilan yang kita alami bersama, alhamdulillah Banyuasin terus tumbuh menjadi daerah yang semakin berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Askolani yang kini memasuki periode kedua kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Netta Indian, SP.
Berbagai capaian strategis turut dipaparkan, antara lain:
1. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 71,55 pada tahun 2024 (dari 66,4 pada 2018)
2. Pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5,14 persen
BACA JUGA:Hadirkan UAS, Ribuan Jemaah Meriahkan Ramadan OKI Fest
BACA JUGA:Walikota Palembang Ratu Dewa Perkuat Pelayanan Publik dan Pembangunan
3. Penurunan angka kemiskinan menjadi 9,31 persen
4. Penurunan pengangguran terbuka ke angka 3,24 persen.