MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Sesosok mayat laki laki ditemukan membusuk di kontrakan yang berada di Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang , Selasa 15 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB.
Mayat tersebut bernama Samidi (71) yang ditemukan telentang dengan kondisi tangan diikat dan mulut tertutup kain.
Informasi dihimpun, menemuan mayat tersebut berawal Robi Sandra (37) yang merupakan keponakan korban mencium bau tidak sedap di seputaran rumah kontrakan milik korban.
Kemudian secara spontan saksi Robi Sandra mengajak saksi H Ahmad Ganadi (62) untuk secara bersama membuka kunci rumah kontrakan milik korban karena Robi Sandra juga memiliki kunci cadangan kontrakan.
BACA JUGA:Polsek Prabumulih Barat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Depan Mie Ayam Berdikari Prabumulih
BACA JUGA:Polda Sumsel Police Line Aset Bos Tambang Batubara Ilegal di Muara Enim
Selanjutnya saksi mencari sumber bau tidak sedap yang didapati berasal dari ruang dapur kontrakan berasal dari mayat korban yang telah membusuk dengan kondisi mayat posisi terlentang dan tangan terikat tali, serta mulut tertutup kain.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, mengatakan bahwa jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi.
"Karena di tubuh korban juga terlihat ada tanda penganiayaan. Dimana tangan korban terikat dan mulut ditutup dengan kain," ujar AKP RTM Situmorang, Rabu 16 Oktober 2024.
Menurut keterangan anak korban, lanjutnya, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit dan memang sengaja tinggal di kontrakan karena hubungan dengan istrinya sedang tidak baik.
BACA JUGA:Perahu Ketek Karam, Jasad Warga Banyuasin ditemukan Mengapung
BACA JUGA:Pengedar Narkoba Ditangkap di Rumah Saat Edarkan Sabu
"Korban telah lama tinggal di bedeng, dan bekerja sebagai supir dump truck dan memang jarang berinteraksi karena kesibukan pekerjaan," ungkapnya.
Lanjutnya, mayat tersebut kemungkinan sudah meninggal sekitar empat hari yang lalu.
Tidak menutup kemungkinan merupakan korban tindak pidana kejahatan dan diduga korban meninggal dunia akibat mengalami tindakan penganiyaan dengan kekerasan.