Sunarto pun menekankan bahwa seluruh jajaran MA memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan proses demokrasi ini.
“Kita sebagai warga MA memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan proses demokrasi ini agar mampu melahirkan seorang pemimpin bagi MA yang memiliki legitimasi saat mengemban tugas dan jabatannya,” ujar Sunarto dalam pidatonya.
Syarifuddin juga menekankan pentingnya jalinan persaudaraan di antara hakim agung, terlepas dari siapa pun yang terpilih sebagai ketua.
BACA JUGA:Kabar Gembira : Usulan Perubahan Gaji Hingga Tunjangan Hakim Disetujui Menkeu !
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan 5.953 Formasi PPPK/2024 : Ini Harapan Peserta Tes !
Ia menyatakan bahwa jabatan yang diemban adalah bersifat sementara, sehingga dukungan dan penghormatan antar rekan sejawat harus tetap terjaga.
“Siapa pun yang terpilih nanti sebagai ketua MA adalah bagian dari keluarga kita sendiri, rekan sejawat kita yang harus kita dukung dan hormati bersama,” imbuhnya.
Sebagai Ketua MA yang baru, Sunarto menghadapi berbagai tantangan dan harapan dari masyarakat.
Di tengah tuntutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan hukum dan keadilan di Indonesia, Sunarto berkomitmen untuk menjadikan MA sebagai lembaga yang lebih transparan dan responsif.
Dia berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang dimilikinya selama ini untuk membawa MA ke arah yang lebih baik.
Sebagai Wakil Ketua Bidang Yudisial, Sunarto telah terlibat aktif dalam berbagai kebijakan dan reformasi hukum.
Dalam waktu dekat, ia berencana untuk memperkenalkan sejumlah inovasi di MA, termasuk digitalisasi proses peradilan dan peningkatan kapasitas hakim agung.
“Kami akan berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam setiap lini di MA, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses keadilan,” kata Sunarto.
Integritas merupakan salah satu fokus utama yang akan diperjuangkan Sunarto dalam masa jabatannya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga citra dan reputasi MA di mata publik.
“Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh MA adalah berdasarkan hukum dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” tegasnya.