Setelah itu, A. Aziz MT terpilih sebagai kepala desa pada periode 2004-2009. Di bawah kepemimpinannya, Desa Pemulutan Ilir terus berupaya untuk lebih maju.
Abdullah Azhari menggantikan Aziz dan memimpin dengan menerapkan pola disiplin kepada masyarakat.
Pada akhir 2016, terpilihlah Sopyan Ahmad sebagai kepala desa. Sayangnya, Sopyan hanya menjabat selama tiga bulan sebelum meninggal dunia.
Setelah itu, pemilihan kepala desa antar waktu diadakan, dan Amrullah terpilih sebagai pejabat kepala desa hingga tahun 2022.
Pada pemilihan kepala desa serentak tahun 2022, Amrullah terpilih kembali untuk masa jabatan 2022-2028.
Masyarakat Desa Pemulutan Ilir terdiri dari berbagai latar belakang dan beragam aktivitas ekonomi.
Pertanian, terutama penanaman padi, merupakan sumber utama penghidupan mereka. Selain itu, banyak warga desa yang terlibat dalam usaha kecil, kerajinan tangan, dan perdagangan lokal yang mendukung perekonomian setempat.
Dengan adanya aliran Sungai Ogan, masyarakat juga memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti perikanan dan irigasi pertanian.
Sungai ini bukan hanya sebagai sumber kehidupan, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat bagi masyarakat Pemulutan Ilir.
Pendidikan menjadi salah satu prioritas utama di Desa Pemulutan Ilir.
Pemerintah setempat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan anak-anak di desa ini mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, Desa Pemulutan Ilir diharapkan akan terus berkembang dan maju.
Pemimpin desa yang ada saat ini berfokus pada pengembangan potensi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Desa Pemulutan Ilir adalah contoh nyata dari sebuah komunitas yang kaya akan sejarah, budaya, dan tradisi.
Dari asal usul namanya hingga perkembangan kepemimpinan yang berkelanjutan, desa ini mencerminkan semangat perjuangan dan kebersamaan masyarakatnya.