"Masyarakat perlu diberi edukasi tentang bagaimana mengenali informasi yang benar dan tidak. Ini akan membantu kita semua dalam memilih pemimpin yang tepat," tandasnya.
Sedangkan Rama, salah mahasiswa salah satu Perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Palembang berharap langkah Bawaslu ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar diimplementasikan dengan baik.
"Jangan hanya sekedar pernyataan namun juga harus dibuktikan di lapangan. Artinya jika ada kampanye lewat Medsos berbau hoaks atau sara, Bawaslu harus bertindak tegas tanpa pandang bulu, " ucapnya.
Selain itu lanjut dia, perlu didorong partisipasi aktif masyarakat dan pengawasan yang ketat, agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan adil dan demokratis.