Pengawasan Pesantren Diperketat DPD RI

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin saat diwawancarai di Jakarta, Senin (6/10/2025).-Foto: Antara-

JAKARTA - Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap seluruh pesantren di Indonesia.

Langkah ini diambil sebagai respons atas insiden ambruknya bangunan mushalla di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan orang.

“Kami akan melakukan pengawasan lebih intensif ke depannya untuk memastikan tragedi serupa tidak terulang di pesantren lain,” ujar Sultan saat ditemui di Jakarta, Senin (6/10/2025).

BACA JUGA:Wamendagri Jamin TKD Aman untuk Layanan Publik

BACA JUGA:Dorong Pemanfaatan Dagang Global

Menurut Sultan, DPD RI terus mengikuti perkembangan penanganan korban dan proses evakuasi di lokasi.

Hingga saat ini, tercatat sekitar 50 orang menjadi korban jiwa akibat runtuhnya bangunan mushalla tersebut.

Sultan juga menyebut bahwa pihaknya telah mengirim anggota DPD ke Sidoarjo untuk mendapatkan laporan terkini langsung dari lapangan.

BACA JUGA:Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara

BACA JUGA:Prabowo: TNI Benteng Kokoh NKRI

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa proses evakuasi korban dari reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny telah memasuki tahap akhir.

Meski demikian, masih terdapat sekitar 10 korban yang belum berhasil dievakuasi.

Data dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur menunjukkan bahwa hingga Senin pagi, total telah diterima 55 kantong jenazah korban ambruknya bangunan mushalla tersebut.

BACA JUGA: HUT ke-80 TNI, Prabowo Instruksikan Reformasi Organisasi dan Adaptasi Teknologi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan